MAHASISWA BHAMADA MENGADAKAN PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHA DBD DI DESA KEBANDINGAN

By: Humas AR

Himpunan Mahasiswa Sarjana Keperawatan (HIMIKA) STIKes Bhamada Slawi merupakan organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang kemahasiswaan dimana salah satu kegiatannya adalah menyebarluaskan ipteks bagi masyarakat. Berkenaan dengan haltersebut, HIMIKA mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal dengan tema “Kenali, Atasi, Selamatkan Lingkungan dari Demam Berdarah Bersama HIMIKA”. Tema tersebut diangkat karena dilatar berlakangi oleh maraknya wabah penyakit DBD khususnya di desa-desa di jawa tengah.  Mengingat Provinsi Jawa Tengah mendapat peringat ke empat setelah Jawa Timur, Jawa Barat, dan NTT. Sehingga desa-desa di jawa tengah sendiri perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan.

Menurutsalah satu mahasiswa anggota HIMIKA, Mia Silviatur Rokhmah Aznika, penyuluhan atau pendidikan kesehatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan dini terhadap penyakit demam berdarah. Melalui pendidikan kesehatan yang merupakan bentuk promosi kesehatan (Health Promotion) diharapkan dapat dijadikan intervensi terhadap perubahan perilaku sehingga perilaku individu, kelompok atau masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan.

Penyuluhan kesehatan tersebut dilakukan di Balai Desa Kebandingan bersama Ibu Kepala DesaKebandingan, Yuliana Keliris, SH. Dalam sambutannya, Ibu Kepala Desa Kebandingan, Yuliana Keliris, SH., menuturkan bahwa terdapat 3 kasus DBD yang terjadi pada anak di Desa Kebandingan bulan Januari kemarin dan telah dilaksanakan fogging,  namun menyemprotan asap atau fogging tersebuthanya membunuh nyamuk dewasa saja sehingga perlu adanya tindakan khusus dalam mencegah DBD seperti membuang dan membersihkan tempat-tempat yang sering terdapat genangan air di rumah seperti vas bunga, ember, tempat penampungan air di dispenser dll. Mahasiswa HIMIKA bersama Dosen Pembimbingnya melakukan penyuluhan tentang upaya pencegahan DBD yaitu 3M Plus serta mendemonstrasikan cara pembuatan alat perangkap nyamuk yang disebut ovitrap.

Dosen Pembimbing HIMIKA, Arif Rakhman, S.Kep.,Ns.,MAN., memberi pesan bahwa dalam pencegahan kasus DBD, cara yang paling efektif adalah dengan memutus mata rantai nyamuk aedes aegpty itu sendiri yaitu salah satunya dengan pemasangan perangkap nyamuk ovitrap. Dengan ovitrap tadi, nyamuk dewasa akan masuk dan bertelur di dalam perangkap namun nyamuk dan telur tersebut tidak dapat keluar dari perangkap sehingga nyamuk tidak akan berkembang biak. Maka dari itu ovitrap ini sebaiknya dipasang di tempat-tempat yang terdapat banyak nyamuk seperti gudang, kolong tempat tidur, pojokan rumah dll. Kegiatan penyuluhan tersebut diakhiri dengan pemberian abate kepada warga dan pengecekan jentik nyamuk di rumah-rumah warga oleh mahasiswa HIMIKA dan dibantu oleh Kader-kader Jumantik dan Bidan Desa Kebandingan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *