Universitas Bhamada Slawi Berkolaborasi dengan Smartfren Community Menggelar Workshop Bersama Mahasiswa dan UMKM Tegal
Mahasiswa dan Perguruan Tinggi Memiliki Peran untuk Memperkuat UMKM, Digitalisasi telah menjadi kebutuhan mendesak bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era modern ini. UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun banyak di antara mereka yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital.
Mahasiswa, sebagai agen perubahan dan inovasi, memiliki peran yang sangat vital dalam membantu UMKM beradaptasi dan berkembang di era digital. Mahasiswa dapat menjadi fasilitator dalam memberikan edukasi dan pelatihan mengenai penggunaan teknologi digital kepada pemilik dan karyawan UMKM. Mereka dapat mengadakan workshop, seminar, atau kursus singkat tentang berbagai topik seperti pemasaran digital, e-commerce, manajemen media sosial, dan penggunaan alat-alat produktivitas online.
Smartfren Community menggelar Workshop Teman UMKM Tegal Naik Kelas Part 1 dalam rangka memaksimalkan keuntungan dengan manajemen yang tepat, berlokasi di Aula Widodo Universitas Bhamada Slawi, Kabupaten Tegal, pada Kamis (31/10/2024).
Adapun untuk narasumbernya sendiri yaitu, Corporate Communication dan CSR Smartfren Kadi Riyanto, Owner Dyno Chicken dan Hawa Snack Muhammad Ujang Adi Setiawan, dan Owner Line’s Laptop dan Liniiabaya Lini Sulistiani.
Peserta yang mengikuti workshop kali ini terlihat antusias karena ketika memasuki tahap tanya jawab, banyak yang mengangkat tangan kemudian menyampaikan pendapat, bertanya, ataupun menjelaskan apa yang dipahami dari materi yang disampaikan narasumber.
Corporate Communication dan CSR Smartfren Kadi Riyanto menjelaskan, event Smartfren Community diselenggarakan oleh Leaders atau pengguna Smartfren jadi bukan karyawan Smartfren sendiri.
Sedangkan untuk lima program yang ada pada Smartfren Community yaitu Teman Pintar Indonesia, Teman UMKM Indonesia, Bunda Pintar, Teman Kreasi Indonesia dan Teman Bijak Bumi.
“Saat ini yang sedang kami laksanakan di Slawi Kabupaten Tegal yaitu program Teman UMKM Indonesia. Program tersebut sudah berjalan di hampir 30 kota/kabupaten di Indonesia. Lewat pelatihan ini, kami berharap sesuai tujuan pemerintah yaitu membuat UMKM Naik Kelas. Caranya dengan menyelenggarakan pelatihan seperti ini secara intensif yaitu minimal tiga kali,” jelas Kadi Riyanto, pada Tribunjateng.com.
Di sela-sela kegiatan Teman UMKM Tegal Naik Kelas, sambung Kadi Riyanto, nantinya peserta akan mendapat tugas yang harus dikerjakan.
Tugasnya sendiri ada dua kompetisi, yaitu sebelum mengikuti pelatihan peserta menjelaskan usaha yang dirintis seperti apa, setelah mengikuti workshop atau pelatihan dari Smartfren Community apa dampak yang diperoleh.
Tujuannya, untuk mengetahui apakah program dari Smartfren Community berhasil atau tidak dengan adanya Workshop UMKM Naik Kelas khususnya di Tegal.
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan tentang kunci sukses bagi UMKM yaitu menggunakan ilmu pohon. Maksudnya, hal pertama yang harus diperhatikan (menjadi akar) ketika memulai usaha yakni budaya di daerah sekitar. Kemudian mencari Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membantu, setelahnya perkuat sistem usaha, baru perkuat produk dan customer (konsumen) hasil akhirnya mendapat profit atau keuntungan,” terangnya.
Kadi Riyanto menyebut, antusias pelaku UMKM di Tegal untuk mengikuti kegiatan workshop sangat luar biasa, hal itu dibuktikan dengan target peserta dibatasi 77 orang tapi yang mendaftar sampai 250 orang.
Harapannya bisa mengembangkan semangat kolaborasi dan kewirausahaan sosial bagi generasi muda, serta membuka peluang tumbuhnya sektor ekonomi UMKM kreatif di berbagai daerah dimana Smartfren Community berada,” harap Kadi Riyanto.
Dengan pengetahuan yang mereka miliki, mahasiswa dapat membantu UMKM memahami dan mengimplementasikan teknologi digital dalam operasional sehari-hari mereka. Mahasiswa yang mempelajari pemasaran digital dapat membantu UMKM dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran online. Mereka dapat membantu dalam mengoptimalkan mesin pencari (SEO), menjalankan kampanye iklan berbayar di media sosial dan mesin pencari, serta mengelola konten media sosial. Dengan pemasaran digital yang efektif, UMKM dapat meningkatkan brand awareness, menarik lebih banyak pelanggan, dan meningkatkan penjualan mereka.
Di harapkan dengan Pendampingan dan pelatihan berkelanjutan mahasiswa dan inkubator inovasi, melakukan kuliah kerja nyata (KKN) tematik oleh mahasiswa atau pengabdian masyarakat oleh tenaga pengajar, pelatihan kewirausahaan, pelatihan digitalisasi, dan lainnya.