Dosen Universitas Bhamada Slawi melalui Program Hibah Direktorat Riset Teknologi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Melaksanakan Kampanye Keluarga Hebat Demi Mewujudkan Generasi Bebas Stunting Di Desa Surajaya Kabupaten Pemalang
Universitas Bhamada Slawi melalui program hibah dari Kemenristekdikti menggelar Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Kampanye Keluarga Hebat Melalui Pendampingan Kader PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) dan Kelompok Masa Pra Konsepsi Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Demi Mewujudkan Generasi Bebas Stunting”.
Ketua program Pengabdian kepada Masyarakat, yaitu apt. Osie Listina, M.Sc dengan bidang Farmasi Klinik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya sinergitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat dengan dukungan dari DRTPM selaku pemberi dana hibah dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di masyarakat. Anggota program Pengabdian kepada Masyarakat yaitu apt. Agung Nur Cahyanta, M.Farm. dengan bidang ilmu Bahan Alam, dan Anisa Oktiawati, M.Kep. dengan bidang ilmu, Ilmu Keperawatan, serta dibantu oleh 2 mahasiswa Program Studi Farmasi S-1 yaitu Sukma Marifat Ayundari dan Rizki Restiana Azam menjadi kolaborasi yang mendukung kegiatan ini dalam upaya mewujudkan Indikator Kinerja Utama PT dimana dosen berkegiatan di luar kampus (IKU 3) dan mahasiswa yang mendapatkan pengalaman di luar kampus (IKU 2).
PPKBD merupakan bidang yang membantu program pemberdayaan masyarakat yang berada di desa yang diselenggarakan atas instruksi pemerintah pusat sebagai program nasional peningkatan kesadaran masayarakat tentang pentingnya Keluarga Berencana untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu Kader yang menjadi anggota PPKBD berperan dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Desa Surajaya, Bapak Wasno sebagai bentuk implementasi PT dalam hal Tridharma dosen salah satunya dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam sambutannya Ibu Mujiyati selaku Ketua Tim Penggerak Desa Surajaya menyampaikan bahwa ini DEsa Surajaya pada tahun 2021 merupakan desa sebagai lokus stunting dan ini merupakan kali kedua Desa Surajaya dihadirkan narasumber berkaitan tentang stunting. Disambung pernyataan Bapak Supriyanto selaku Kaur Perencanaan Desa Surajaya yang mewakili yang sambutan Kepala Desa Surajaya, bahwa civitas akademika perlu memberikan pelatihan untuk membekali kader dalam upaya memerangi stunting di Desa Surajaya, karena Desa Surajaya merupakan desa yang angka stuntingnya masih tergolong tinggi meski sudah mulai turun mencapai 3% dari angka sebelumnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh kader PPKBD dan sejumlah remaja putri dengan harapan bahwa kegiatan ini bertujuan mendampingi Kader PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) terkait upaya percepatan penurunan angka stunting khususnya di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang dengan memberikan edukasi deteksi dini kejadian stunting, memberikan informasi terkait “isi piringku’ diantaranya informasi cara mengolah, memproduksi, dan menjual makanan tambahan yang kaya gizi untuk balita stunting. Tujuan lain adalan memberikan edukasi dan konseling kepada kelompok masa prakonsepsi yaitu remaja putri dalam memahami konsep stunting dan hal-hal yang merupakan faktor atau risiko terjadinya stunting. Sehingga dengan demikian remaja putri dalam masa prakonsepsi nantinya akan lebih siap dalam menyiapkan kehamilan yang sehat sehingga mampu mencegah kejadian stunting.
Diharapkan, pengabdian masyarakat ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kerja sama yang berkelanjutan antara Desa Surajaya dengan Universitas Bhamada Slawi, sehingga dapat terus berupaya menurunkan dan mencegah kejadian stunting di Desa Surajaya.